Mengetuk Jendela
Kabut-kabut menyesakkan
Dipelataran bumi selatan
Kepada siapa aku menyalahkan
Mereka yang kiri,
Atau yang kanan
Pandanganku terhalang bias kabut itu
Alam sekitar lemah terlihat layu
Lembayung senja
Hanyalah sayup lagu
Entah kapan ini jadi yang terakhir
Entah kapan
Kabut ini pergi dari hadapan
Ku ingin mengetuk jendela
Meski aku tak mampu
Untuk membukanya,
Mungki di sana
Ada orang lain yang membuka
Membiarkan cahaya
Mengalir di serat kejam dunia
Memusnahkan bias kabut nan suram
Biarkan aku mengetuk jendela
Izinkan aku dan semua
Bertemu sang mentari
Kamar 5 lantai 3, Jakarta
Tue, 17th Des 2009. 06:46am
0 comments :
Posting Komentar