Breaking News
Loading...
Selasa, 27 September 2011

Puisi - Hanya Tawa


Orang bermimik serius
Mengacungkan  jemari-jemarinya
Ke muka-muka
Berteriak-teriak lantang
Dengan suara-suara berdahak
Dengan nafas sepenggal
Dengan pandangan bias
Dengan kacamata plus minus tebal
Ah…kenapa..
Teriakan yang lantang
Terkadang riuh rendah
Seakan celotehan
Tak lebih dari cekikikan
Kata-kata tajamnya
Kenapa tak mampu
Menusuk telinga mereka
Entah apa dan bagaimana
Entah telinga
Berdaun jendela
Entah dadanya
Yang berkulit baja
Kata tajam, hanya penggeli
Belaka….
Yang ada…
Hanya tawa

Kamar 5 lantai 3, Jakarta
Wed, 25th Nov 2009, 07:03am

0 comments :

Posting Komentar

Back To Top