Breaking News
Loading...
Selasa, 27 September 2011

Bersama


Peluh peluh mentari
Menyapu silau kerlipannya
Akankah tangisan awan
Masih tak cukup membuat bumi
Sedikit sadar diri,
Keterlaluan, cerca ozon
Tidakkah sadar  dia?
Kilauan berliannya
Hanyalah seutas tali
Yang berada di antara pintu
Rumah tua ini
Yang siap mengikat lehernya
Sombong sekali dia,
Cerca ozon berulang kali
Mungkin jika tahu
Bahwa dia sudah terlalu menor
Meski bejuta-juta tahun berhias
Tetaplah sekarang ia ringkih
Kecantikan hanyalah hiasan
..
Bumi melipat senyum nya
Memandang biru sahabat-sahabatnya
Mentari tetap dengan muka merahnya
Awan tetap menangis
Sedang ozon makin meradang,
Aku akan tetap tersenyum
Untuk kalian
Untuk bintang dan bulan
Yang mungkin kini tak datang
Dulu aku tersinggung
Dengan mentari yang
hembuskan hawa panasnya
dulu aku tak suka
akan awan yang mengambil hartaku
lalu mencampuri urusanku
dan aku tak punya alasan
pada mu, ozon
yang aku selalu berlindung
di ketiak-ketiakmu
Namun sadarku kali ini
Tantang kebarsamaan kita
Adalah makna dunia
Adalah sebagian dari kehidupan,
Dan tidak ingatkah saat kita ada
Bersama
Maka kita akan mengakhiri semua
Juga bersama…..


Kamar 5 lantai 3, Jakarta
Thu,26th Nov 2009, 01:19pm

0 comments :

Posting Komentar

Back To Top