Retorika Cinta
saat seseorang memulai cinta
ia bilang bahagia
lalu cinta mengajaknya
ke arena seribu cara
ia bilang ini surga
saat cinta menghempaskannya
ia bilang neraka
penuh peluh, perih dan luka
lalu cinta memulai lagi
karena cinta datang dari berbagi
dari orang lain atau dirinya
ia bilang terima kasih untuk semua luka
lalu ia memulai lagi cinta
mencoba mencintai sepenuh hati
dan melupakan yang pertama
ia bilang cintamu sembuhkan luka ini
ia tertawa dalam canda
ia suka dalam bersama
ia bilang gembira
lalu ketika cinta pergi
tak ada kata yang tersisa lagi
tuk ungkapkan perih hati
atas luka kedua kali
apa lagi
jika telah menanam janji
seiya sekata satu hati
dan bla bla bla banyak lagi
lalu ia tak kembali?
meruntuh dinding kokohnya hati
dan orang2 mempengaruhi
untuk apa berharap
padaseseorang yang tak mengharap
(kan mu)
gempa hati tak terelakkan
galau,risau atau semacamnya
itulah yang diutarakan
namun sadarkah...
jika cinta terus menulis bab-babnya
lalu, sebesar apa cinta ia sisakan
untuk seseorang yang sah baginya?
setidaknya juga sadar,
jika pasangan adalah cerminan tingkah kita
berarti, ia adalah sisa yang keberapa
dari pasangan sahnya
saat kita tak berikan hati ini
berarti kita juga tak menyakiti
namun,
tak semua orang mengerti
14th Jan 2012
02:17 am
0 comments :
Posting Komentar