Keluhan Si Tangan Kiri

Suatu hari si Tangan Kiri mengeluh atas apa yang didapatkan si Tangan Kanan, dia selalu dimanjakan selalu di utamakan. Bagaimana tidak, empunya selalu gunakan dia untuk berbuat kebajikan dan kegiatan-kegiatan positif, makan, minum, menulis, menjabat tangan, menunjuk, mengangkat tangan, menunjukkan keberanian, dan selalu saja yang baik.

Suatu saat ia mencoba untuk andil dalam makan, orang bilang tidak sopan. ia andil dalam menunjuk, orang bilang kurang ajar. ia andil untuk berbagi, orang bilang merendahkan. ia ingin andil untuk tunjukkan keberanian, orang bilang malah pengecut.

Ia bilang mengapa, kenapa, dan bagaimana. Mengapa saat persoalan kebelakang harus aku, kenapa saat mengerjakan hal-hal yang rendahan selalu aku, bagaimana bisa takdir memilih dirinya, dan bukan aku.

Si Tangan Kanan paham hal itu, mengerti rasa itu, hingga setiap empunya tangan pun melakukan yang sama, hal yang sama, dan untuk sebuah hal yang sama. Berbagi. Si Tangan kanan berikan cincin terindah untuk si Tangan Kiri, Gelang dan Jam Tangan Cantik Untuk si dia jua...

Si Tangan Kiri sadar satu hal, bahwa ia mungkin tak bisa melakuan semua hal, tapi ia masih bisa melakukan sesuatu.Si Tangan Kanan mengerti satu hal, bagaimanapun kita kita mesti mencoba memahami dan berbagi.

Hidup diciptakan untuk melengkapi, jika kita menjadi orang lain, maka kita bahkan tidak melengkapi siapapun, kita hanya seseorang dengan sesuatu yang tak disadari; "Egois".

greensahabatmu.co.cc