Breaking News
Loading...
Rabu, 27 Agustus 2014

Politik Mahabarata


Akhirnya...
Panggung politik tetaplah memuakkan...

Makanan basi yang diharap mengenyangkan,
malah tumpahkan isi perut dengan muntahan.

Panggung diisi pahlawan bertopeng, kesiangan.
Penonton berteriak maling, pun nikmati hasil curian.

Lalu disiang bolong mereka berteriak,
masih ada harapan!!

Lalu politik lewat begitu saja,
dengan muka tanpa dosa.
Bahkan lupa dengan lukanya,
lupa dengan tangis darahnya.

Mahabarata pun tuliskan ulang kisahnya,
kali ini, di dataran kurukshetra Indonesia.
ada anak-anak Pandu dan Dretarastra,
ada seribu amukan Bharatayuddha.

Satu persatu, luka menganga...

dan...
Gandari pun tersenyum,
Sengkuni mengangguk manyun.

0 comments :

Posting Komentar

Back To Top